Tolong Buat Aku Percaya Bahwa Tidak Semua Laki-Laki Itu Sama
Cerita Cinta - Untukmu laki-laki yang ingin menghampiriku. Telahkah kalian mempunyai keberanian untuk menemuiku, sebab aku telah tak ingin berjumpa degan laki-laki yang sempat berjumpa denganku sebelum kamu.
Jadi aku mohon sama kamu, tolong buktikan kepadaku serta buat aku percaya bahwa tak semua laki-laki sama. Buktikan kepaku bahwa kalian tak sama dari laki-laki yang datang lalu pergi, yang hanya ingin menyakiti, yang hanya menyia-nyiakan serta tak sempat menganganggap aku ada.
Aku tak ingin kalian semacam mereka yang sempat aku ketemui sebelummu. Serta jangan sempat menjadi laki-laki yang sama semacam mereka. Sebab aku telah ingin berjumpa dengan laki-laki yang hanya semacam itu.
Sebab dari mereka semua hanyalah laki-laki yang pada akhirnya menyakitiku. Yang katanya tak bakal berangkat malah berangkat juga. Yang tak bakal membikinku menangis malah dirinya yang paling parah membikinku menangis.
Jujur aku telah tak ingin berjumpa dengan laki-laki semacam mereka yang datang sebelummu. Entah mereka yang tak dapat dipercaya ucapannya, rutin berbohong untuk menutupi kesalahannya.
Bahkan ia sangat pandai dalam membikin aku percaya, padahal semua kata-katanya merupakan bohong. Tolong buktikan kepadaku bahwa kalian tak semacam mereka.
Sebab Yang paling berengsek dari mencintai merupakan ketika aku telah mencintainya dengan sepenuh hati serta setulus hati. Namun malah dirinya hanya mencintaiku sebutuhnya saja serta saat dirinya butuh saja.
Siapa yang tak bakal membencinya ketika hanya dicintai dengan tutorial yang semacam itu. Oleh sebab itu, aku sangatlah telah tak ingin berjumpa apalagi mencintai orang yang semacam itu lagi.
Aku yang mencintainya dengan sepenuh hati, aku menjadikanya sebagai satu-satunya cinta. Namun apa yang dirinya lakukan dubelakangku, dirinya mencintai tak sedikit wanita serta aku hanya dijadikan salah satu dari mereka.
Entahlah laki-laki macam apa yang aku cintai kenapa wajib membikinku sesakit ini. Kalau terbukti tak cinta kenapa wajib berkatanya. Bahkan hanya menjadikan aku sebagai salah satu mereka.
Jangan membikinku percaya dengan kata-katamu yang katanya ingin rutin bersamaku serta tak bakal sempat meninggalkanku. Namun buktinya hanya membikinku mengemis cintanya saja, hanya aku yang menahan kepergiannya.
Bahkan hanya aku yang tak ingin kehilangannya. Sedangkan dirinya hanya menianggalkanku begitu saja tanpa menolongku serta tanpa memberiku tangannya untuk menolong saat aku jatuh sebab terlalu lelah menggejar dirinya yang berangkat dariku.
0 Komentar